Pada tanggal 19 September 2024, SDN Lenteng Agung 07 menjadi saksi dari sebuah langkah besar dalam dunia pendidikan. Melalui Komunitas Belajar TANGKAS 07 (Tanggap, Kreatif, Sinergis SDN Lenteng Agung 07), seluruh guru sekolah bersatu untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi dengan topik utama yang sangat relevan: Optimalisasi Pemanfaatan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di PMM (Platform Merdeka Mengajar). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan capaian indikator literasi dan numerasi dalam rapor pendidikan, sekaligus mempersiapkan generasi pelajar yang lebih siap menghadapi tantangan akademik.
Dalam kegiatan tersebut, para guru tidak hanya berdiskusi, tetapi juga terjun langsung dalam simulasi proses pemanfaatan AKM. Sesi dibuka dengan paparan mendalam tentang bagaimana mencari soal-soal AKM literasi, yang meliputi teks informasi, teks sastra, dan teks fiksi. Tak kalah penting, guru juga belajar mencari soal-soal AKM numerasi, yang mencakup topik seperti bilangan, aljabar, geometri, serta data dan ketidakpastian. Melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), guru dibimbing untuk menemukan contoh-contoh soal yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sekaligus cara menerapkannya dalam pembelajaran sehari-hari.
Setelah memahami teknik pencarian soal, para guru dibagi ke dalam kelompok diskusi dan langsung mempraktikkan cara membagikan soal AKM kepada murid. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa siswa terpapar dengan jenis-jenis soal yang diujikan dalam AKM nasional. Tidak hanya sampai di situ, guru kemudian melanjutkan dengan proses memeriksa dan menilai hasil AKM kelas yang telah dikerjakan murid. Dengan cermat, guru dilatih untuk melihat pola dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal, sehingga dapat memetakan kekuatan dan kelemahan mereka secara lebih jelas.
Proses pemetaan hasil AKM ini sangat penting, karena di sinilah langkah strategis diambil. Setiap guru diberi arahan untuk menggunakan hasil AKM sebagai bahan evaluasi dan penyesuaian strategi pembelajaran di kelas. Dengan memanfaatkan data hasil AKM, guru mampu menyesuaikan materi dan metode pengajaran yang lebih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Misalnya, bagi siswa yang masih kesulitan dengan konsep numerasi seperti aljabar dan geometri, guru dapat memberikan latihan tambahan atau pendekatan berbeda yang lebih mudah dipahami.
Sesi yang paling dinanti adalah saat guru membagikan praktik baik mereka dalam menggunakan data AKM untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif. Beberapa guru berbagi cerita tentang bagaimana mereka menyesuaikan materi literasi berdasarkan hasil AKM teks informasi dan fiksi, serta bagaimana mereka membantu siswa memahami konsep bilangan dan geometri melalui pendekatan visual dan hands-on. Inspirasi dan inovasi mengalir deras dalam setiap sesi diskusi, memperkuat semangat kolaboratif di antara para pendidik.
Komunitas Belajar TANGKAS 07 menjadi bukti nyata bahwa SDN Lenteng Agung 07 tidak hanya peduli pada perkembangan akademik siswa, tetapi juga pada pengembangan kompetensi guru. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan AKM dan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar, para guru siap membawa perubahan positif dalam pembelajaran di kelas dan memajukan literasi serta numerasi siswa.
Semangat belajar bersama ini semoga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. SDN Lenteng Agung 07 menunjukkan bahwa dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen, peningkatan kualitas pendidikan bukan hanya sekadar mimpi, tetapi sebuah aksi nyata yang membawa hasil gemilang bagi masa depan pendidikan Indonesia. Maju bersama TANGKAS 07!